Divisi Pendidikan dan Penalaran (Dikenal) HMJ PAI UIN Walisongo Semarang mengadakan kegiatan 'Talkshow Pendidikan' dengan judul "Biaya Pendidikan Mahal, Mimpi si Miskin di Jegal" pada Senin (10/6) di Angkringan Pendopo Ngaliyan, Semarang.
Kegiatan tersebut dihadiri oleh dua pembicara yaitu Bapak Dr.HM.Saekan Muchith, S.Ag, M.Pd., selaku dosen UIN Walisongo Semarang dengan Dr. Tedi Kholiludin M.Si., selaku dosen FAI Universitas Wahid Hasyim Semarang.
Talkshow ini membahas tentang Biaya pendidikan yang tinggi semakin menyulitkan orang tua dan siswa, terutama bagi keluarga miskin. Mereka sering menghadapi kesulitan dalam memenuhi biaya pendidikan, yang menghambat akses mereka ke pendidikan berkualitas dan berpotensi membatasi masa depan anak-anak mereka.
Anak-anak dari keluarga miskin mungkin terpaksa menghentikan pendidikan lebih awal dan menghadapi pendidikan dengan kualitas yang kurang baik akibat kekurangan sumber daya di sekolah-sekolah mereka. Hal ini berdampak pada peluang kerja dan mobilitas sosial mereka di masa depan.
Untuk mengatasi masalah ini, diperlukan peningkatan beasiswa, bantuan finansial, dan reformasi dalam sistem pendanaan pendidikan. Pengembangan program pendidikan alternatif dan keterampilan juga bisa membantu.
Peran pemerintah sangat penting dalam menciptakan kebijakan yang mendukung akses pendidikan yang merata, sementara keterlibatan masyarakat dan sektor swasta dapat memberikan dukungan tambahan. Kolaborasi antara berbagai pihak diperlukan untuk menemukan solusi yang efektif dan berkelanjutan, memastikan akses pendidikan yang lebih adil bagi semua.
Penulis : Zanoba Citraningtyas dan Aisyah Rosy Khumairo (Pengurus HMJ PAI UIN Walisongo Semarang)
