Judul : Barbie
Sutradara : Greta Gerwig
Produser : Margot Robbie, David
Heyman, Robbie Brenner, Tom Ackelrey
Penulis : Greta Gerwig & Noah
Baumbach
Produksi : Warner Bros. Pictures
Durasi : 113 menit
Resentator : Earnest Sherin
Sekilas Film Barbie memang terlihat seperti film yang mengusung tema fantasi dan cocok ditonton anak-anak. Namun, film yang ditulis oleh Greta Gerwig dan Noah Baumbach ini rupanya menyiratkan pesan tentang feminisme dan patriarki. Tentu film ini lebih cocok ditonton oleh kalangan remaja dan dewasa, bukan anak-anak.
Film Barbie menyuguhkan latar
dunia barbie atau barbie world yang serba pink dan nampak unreal. Dalam
Barbie Worl, perempuan lah yang lebih memegang kendali dan dominan dibandingkan
laki-laki. Pada awalnya mereka menjalani hari-hari dengan menyenangkan hingga
suatu ketika Barbie dan Ken berpetualang ke dunia nyata. Keduanya terkejut
karena di dunia nyata laki - laki yang mendominasi jabatan dan perempuan kerap
diremehkan.
Barbie merasa tidak nyaman berada
di dunia nyata. Ia mendapat pelecehan di pantai saat ia pertama kali berada di
dunia nyata. Sedangkan Ken, ia merasa tercengang oleh fakta bahwa laki-laki
disana mempunyai hak jabatan yang lebih tinggi daripada perempuan. Laki-laki
lebih dihargai dan memegang kendali. Dari sinilah Ken mengenal istilah
"patriarki" dan membawanya ke Barbie World.
Barbie World seketika berubah.
Semua seakan terbalik dari sebelumnya. Perempuan tak lagi menjadi pemeran
utama, perempuan justru kurang dihargai dan harus melayani para laki-laki.
Barbie menyadari adanya perubahan Barbie Wold yang disebabkan oleh Ken. Ia
sedih dan marah. Barbie menyusun rencana untuk mengembalikan suasana barbie
wold seperti semula. Rencana Barbie dan teman-temannya sukses ketika Ken sedang
berusaha menyembunyikan tangisannya. Ken berpikir bahwa menangis adalah hal
haram bagi laki-laki. Padahal, menangis adalah bentuk emosional yang wajar baik
bagi perempuan ataupun laki-laki.
Melalui film ini Greta dan Noah
ingin membangkitkan semangat perempuan untuk bermimpi setinggi-tingginya. Film
Barbie menyadarkan kaum laki-laki bahwa
beberapa perilaku mereka dapat membatasi bahkan mematikan mimpi perempuan.
Tidak hanya itu, film ini juga berpesan kepada laki-laki bahwa mereka tidak
dituntut untuk selalu terlihat kuat. Fim Barbie
menunjukkan bahwa kerjasama yang baik antar kedua gender ini dibutuhkan
untuk menciptakan lingkungan yang lebih baik.