Berbagai perubahan kehidupan terjadi sebagai akibat dari
globalisasi, baik dari aspek ideologi, sosial budaya, pertahanan, dan keamanan.
Faktor penyebab perubahan tersebut adalah adanya perkembangan teknologi
informasi yang mengarah pada percepatan informasi dan bisa menimbulkan dampak
buruk bagi masyarakat. Antisipasi terhadap hal-hal yang tidak diinginkan perlu
dimaksimalkan terutama terhadap generasi muda yang akan memegang tongkat
estafet kehidupan bangsa dan negara Indonesia di masa depan. Pendidikan menjadi
salah satu alternatif penting yang dilakukan dalam membangun mentalitas anak
bangsa. Mentalitas yang dibangun adalah mentalitas muslim yang sarat dengan
nilai-nilai keislaman. Ada banyak strategi, metode yang dapat dilakukan untuk
menghindari dampak buruk globalisasi, salah satunya yaitu dengan membangun
Taman Pendidikan Al-Qur'an yang dianggap mampu memberikan pemahaman kepada
anak-anak usia tertentu sesuai tuntunan Al-Qur'an dan As-Sunnah. Fakta
mengatakan bahwa tergerusnya nilai-nilai spiritual Islam akibat transformasi
budaya barat yang merusak pola pikir anak.
Game membuat generasi muda lupa. Jumlah perilaku yang
tidak diinginkan akibat dari lemahnya mental terus meningkat secara signifikan.
Seorang Muslim yang baik memiliki kewajiban yang mengacu pada Surat Ali-Imran
ayat 104 yang artinya “Dan hendaklah darimu suatu umat yang mengajak kepada
yang baik, yang menyuruh ma’ruf dan mencegah dari yang munkar, dan itulah yang
akan berhasil", jadi kita harus selalu saling mengingatkan. Kita tidak
ingin generasi penerus bangsa mengalami kehancuran spiritual, kerusakan mental,
bahkan lupa dengan agamanya sendiri. Upaya pencegahan dapat dilakukan dengan
pembinaan mental spiritual dan penanaman nilai agama sejak dini. Hal tersebut
dapat diwujudkan dengan adanya kegiatan membaca Al-Qur'an bagi anak-anak yang
diakomodasi TPQ. Keberadaan lembaga pendidikan tersebut, kiranya menjadi
semangat untuk dapat menjadi seseorang yang memiliki pengetahuan spiritual.
TPQ yang memiliki misi meningkatkan mentalitas
anak-anak untuk membentengi diri dari budaya barat yang menyesatkan sangat
penting untuk diadakan. Banyaknya anak-anak yang tidak bisa membaca dan menulis
Al-Qur’an, merupakan fenomena keprihatinan yang harus dilakukan tindakan
pencegahan. Diperkirakan 50% lebih banyak anak yang terpaksa tidak menerima
pendidikan Al-Qur'an, hal ini disebabkan karena belum familiarnya TPQ. Namun
saat ini, dunia sedang dihadapkan dengan adanya virus Covid-19 yang menjadikan
TPQ juga ditutup. Akibatnya, banyak anak-anak yang lalai dan lupa dengan
pendidikan agama ditambah pengawasan yang kurang dari orang tua. Berdasarkan permasalahan
tersebut, diperlukan sebuah teknologi yang dapat membantu meningkatkan
pengetahuan islam dan pendidikan karakter terutama pada saat pandemi covid-19.
Teknologi tersebut berbentuk aplikasi berbasis android
yang bernama MY-TPQ Tujuan terciptanya MY-TPQ ini ialah
memajukan pendidikan TPQ melalui media pembelajaran yang menarik dan nantinya
bisa meningkatkan pengetahuan agama serta pendidikan karakter pada anak di
Indonesia. Di sini penulis mencoba teknik
augmented reality dengan harapan aplikasi ini bisa menarik anak-anak
agar tidak terfokus game online. Augmented Reality, ini merupakan
inovasi yang belum pernah ada sebelumnya. Virtual Laboratory merupakan software
yang bisa memvisualisasikan fenomena fisika yang terlihat abstrak sehingga
siswa dapat meningkatkan pemahamannya dan meningkatkan keterampilan dalam
memecahkan masalah terkait fenomena fisika (Swandi et al. 2014).
Beberapa tahun terakhir mulai dikembangkan program augmented reality.
Program ini memadukan antara virtual reality dengan world reality.
Selain itu, Augmented Reality juga merupakan variasi dari virtual reality.
Proses pembuatan aplikasi MY-TPQ berbasis android
ini dengan menggunakan metode sistem pengembangan perangkat lunak Waterfall dimana setiap proses harus urut sehingga
perancangan lebih mudah untuk dikontrol.
Gambar 1. Proses Pembuatan Aplikasi MY-TPQ
Langkah pertama dalam mendesain aplikasi MY-TPQ
adalah menganalisa kebutuhan Anda agar aplikasi Anda sesuai dengan kebutuhan
Anda. Setelah menganalisis kebutuhan Anda dan memasuki proses desain, tampilan
aplikasi Anda harus memenuhi kebutuhan Anda sehingga Anda dapat dengan mudah
berinteraksi dengannya. Setelah proses desain selesai, ubah desain sistem Anda
menjadi pemrograman sehingga Anda dapat melanjutkan ke pengembangan aplikasi
dan menjadi aplikasi. Sebelum menyebarkan aplikasi ke semua pengguna, aplikasi MY-TPQ
terlebih dahulu diuji untuk memenuhi kebutuhan pengguna. Setelah itu, aplikasi
siap diimplementasikan untuk seluruh masyarakat Indonesia dan jangan lupa untuk
menjaga aplikasi secara rutin.
Aplikasi MY-TPQ hadir dengan enam fitur utama. Masing-masing fitur
ini mempunyai peran masing-masing yang berbeda antara satu dengan yang lain. Berikut
ini merupakan penjelasan dari rincian fungsi dan alur dari enam fitur unggulan dari aplikasi MY-TPQ:
1. Belajar Baca Tulis Al-Qur’an
dengan Fitur Permainan Berlevel
Salah satu karakter
generasi Qur’ani adalah memiliki dan menghargai ilmu pengetahuan. Baca Tulis
Al-Qur’an yang kemudian akan disebut dengan BTQ ini sebagai dasar pengetahuan.
Seperti yang kita ketahui ilmu akan kita dapatkan ketika kita bisa membaca,
meskipun membaca memiliki arti luas namun membaca tulisan adalah salah satunya.
BTQ akan menjadi dasar pembelajaran berbahasa Arab sebagai bahasa Al-Qur’an.
Selain sebagai dasar membaca dan memahami Al-Quran, BTQ ini juga memberi
peluang untuk belajar berbahasa asing. Fitur permainan berlevel dimaksudkan
agar pembelajaran bisa bertahap dan sistematis. Selain itu dalam pembelajaran
alfabet Arab disediakan fitur koreksi pelafalan huruf melalui
audio yang dilambangkan dengan ikon microphone.
Fitur ini bertujuan agar pelafalan setiap huruf (makhraj) tepat dalam
pengucapannya. Sebelum koreksi pelafalan dilakukan, sebelumnya akan dijelaskan melalui video edukasi berisi penjelasan dari pakar.
2. Menanamkan Akhlaqul
Karimah Melalui Kisah Nabi dan Kandungan Surat Al-Quran dengan Video Edukasi
Berteknologi Augmented Realita
Pandai belajar dari sejarah merupakan salah satu karakter generasi Qur’ani. Aplikasi MY-TPQ mengintegrasikan karakter ini melalui kisah
nabi dan kandungan surat dalam Al-Qur’an. Dengan belajar melalui sejarah kisah
nabi dan kandungan surat tersebut maka diharapkan mampu menganalisis sifat dan
sikap dalam mnghadapi permasalahan. Hal ini nantinya akan
diimplementasikan dalam kehidupan sehari hari untuk menghadapi tantangan global
era society 5.0 dalam ranah agama lebih tepatnya untuk menyongsong moderasi
islam yang tentu makin banyak tantangannya. Dengan belajar sejarah kisah nabi
tersebut dapat mengajarkan analisis keputusan dalam menghadapi permasalahan
secara sederhana. Materi ini disajikan berupa video animasi tiga dimensi dengan
teknologi augmented reality. Teknologi ini dipakai dengan tujuan agar
memberikan pengalaman berbeda dan menarik bagi anak. Pada akhir sesi
akan diadakan kuis sebagai pemantapan materi.
3. Menghafal Surat Al Quran
dengan Cerita Beralur
Seperti yang disebutkan sebelumya bahwa Al-Qur’an merupakan sumber
pendidikan islam, sebagai pedoman dalam kehidupan, dan solusi dalam permasalahan
hidup. Materi ini dihadirkan dengan kemasan cerita beralur, cerita tersebut akan
diawali dengan konflik, mengajak untuk menganalisis masalah yang terjadi
menggunakan hati. Pada akhir alur cerita akan ditampilkan ayat Al-Qur’an yang
relevan dengan permasalahan tersebut.
4. Mengenal Allah dengan
Fitur Permainan Berlevel
Allah adalah satu satunya kebenaran yang absolut. Sifat manusia
cenderung haus akan kebenaran membuat materi ini penting untuk disajikan.
Mengenal Allah yang termasuk dalam materi ketauhidan menyajikan sub materi
berupa keimanan terhadap Allah hingga sifat sifat yang dimiliki Allah. Materi
ini mengajak untuk berfikir tentang apa yang trjadi didunia ini tidak luput
dari kebesaran-Nya. Dengan mengenal
Allah kita akan mendapatkan banyak kebaikan di antaranya adalah akan
tumbuh ketenangan, keberkatan dan kehidupan yang baik. Fitur permainan berlevel
dimaksudkan agar pembelajaran bisa bertahap dan sistematis.
5. Menanamkan Sunnah
Melalui Hadist Shahih dengan Video Edukasi Berteknologi Augmented Reality
Jumhur ulama telah sepakat
bahwa sumber hukum islam pertama adalah Alquran dan hadits menjadi sumber hukum islam yang kedua. Artinya ini
menunjukkan pentingnya ketika kita belajar, mengkaji, memahami bahkan
mengamalkannya ilmu hadist dalam kehidupan sehari hari, berarti kita pun menjadi pengikut dan sekaligus menjadi pewaris para nabi. Materi ini disajikan
berupa video animasi tiga dimensi dengan teknologi augmented reality.
Teknologi ini dipakai dengan tujuan agar memberikan pengalaman berbeda dan menarik
bagi anak
6. Mempelajari Bacaan dan
Gerakan Shalat dengan Video Edukasi
Shalat merupakan amal
yang pertama kali di hisab, maka materi ini sangat
penting untuk dimasukkan kedalam pembelajaran pada media pembelajaran MY-TPQ. Materi ini dipilih agar anak mampu memahami
tata cara shalat dari segi bacaan dan gerakan secara tepat. Materi ini
disajikan berupa video animasi tiga dimensi dengan teknologi augmented
reality. Pemilihan fitur ini memiliki tujuan agar gerakan shalat bisa
didemonstrasikan dengan baik karena terlihat dari berbagai sisi.
Penulis: Naily Zahrotun Arifah (Mahasiswa Universitas Gajah Mada)