Berdasarkan laporan Kompas.com (2022), Indonesia menempati ranking ke-4 sebagai negara dengan populasi penduduk terbanyak di dunia dengan jumlah penduduk yang diperkirakan mencapai 275 juta jiwa. Indonesia hanya tertinggal dari Amerika Serikat, India, dan Tiongkok yang berada beberapa tingkat diatas Indonesia sebagai negara dengan populasi penduduk terbanyak di dunia. Dengan statistik yang begitu fantastis ini, banyak perusahaan asing yang membuka pabrik di Indonesia. Secara logika, dengan banyaknya jumlah penduduk maka artinya akan semakin besar jumlah konsumen sehingga pendapatan perusahaan akan semakin besar pula. Kemungkinan besar, penyebab Indonesia menjadi pengguna game online terbesar di Asia dikarenakan adanya perusahaan yang melihat peluang pasar ini. Adapun beberapa perusahaan asing berbasis smartphone yang selama ini beroperasi dan memasarkan produk diantaranya seperti Samsung, Xiaomi, Huawei, Vivo, Iphone, Apple, dan masih banyak lagi.
Dengan potensi perkembangan teknologi seharusnya tidak hanya dimanfaatkan untuk meraup keuntungan finansial, melainkan juga untuk memberikan kemudahan bagi orang lain. Salah satu upaya yang dapat dilakukan yakni dengan menciptakan inovasi berupa platform dengan target pasar masyarakat umum atau orang-orang yang memiliki kebutuhan tertentu. TUCAFIDZ (Tunanetra Can Be a Tahfidz) merupakan sebuah platform (aplikasi) yang bertujuan untuk memberikan kemudahan bagi penyandang tunanetra untuk belajar Iqra ataupun Al-Qur’an, bahkan memiliki kemungkinan untuk menjadikannya sebagai seorang Tahfidz (penghafal Al-Qur’an). Aplikasi ini memanfaatkan huruf hijaiyah yang dipadukan dengan huruf braille sebagai media pembelajaran untuk memudahkan penyandang tunanetra belajar Iqra atau Al-Qur’an.