Dok. Pixabay
Apakah kita menyadari bahwa kehadiran ilmu pengetahuan dan teknologi di sekitar kita ibarat pisau bermata dua. Di satu sisi IPTEK memberikan kemudahan untuk memecahkan berbagai persoalan hidup dan kehidupan yang dihadapi, tetapi di pihak lain dapat membunuh, bahkan memusnahkan peradaban umat manusia. Contoh yang pernah terjadi adalah ketika bom atom yang dijatuhkan di Hiroshima dan Nagasaki dalam Perang Dunia Kedua. Dampaknya tidak hanya dirasakan warga Jepang pada waktu itu, tetapi menimbulkan traumatik yang berkepanjangan pada generasi berikut, bahkan menyentuh nilai kemanusiaan secara universal. Nilai kemanusiaan bukan milik individu atau sekelompok orang atau bangsa semata, tetapi milik bersama umat manusia (Kuntowijoyo, 2006: 4).
Alam raya dengan beragam fenomena menyediakan ruang, waktu, materi, energy, dan informasi bagi manusia untuk belajar meniru, menangkap pengalaman, dan mengambil manfaat dari keberadaanya. Melalui ketergantungan itu, manusia sebagai subjek pelaku dapat melaksanakan kehidupan dan penghidupannya. Metobolisme ragawi manusia secara biofisikakimiawi merupakan bagian dari entitas materi, energy, dan informasi alam dan secara psikis (jiwa) merupakan bagian dari pengelola alam yang senantiasa bertindak sebagai pengamat, pemikir, peniru,dan pemelihara, nah maka dari itu pada suasana kemajuan IPTEK seperti dewasa ini manusia lebih di tuntut agar lebih memiliki pemikiran yang komprehensif tentang IPTEK agar tidak salah dalam memanfaatkan IPTEK.
IPTEK sebagai metodologi praktis akan terus mengalami penyempurnaan. Terkadang penyempurnaan berjalan di luar kontrol manusia, di luar nilai nilai luhur budaya, sehingga bisa muncul efek sampingan sebagai hasil reaksi berantai antara alam dengan manusia. Walaupun alam dan manusia merupakan kesatupaduan yang tak terpisahkan, namun manusia tidak mampu memahami sepenuhnya tentang sifat sifat fenomena alam.
Nah, IPTEK juga sangat berpengaruh di berbagai bidang khususnya di bidang pendidikan, perkembangan tekologi dari masa ke masa menjadi lebih canggih didasarkan inovasi dan kreativitas manusia. Apalagi zaman sekarang ini guru dan siswa dituntut untuk mampu memanfaatkan dan mengembangkan metode pembelajaran yang bervariasi. Oleh karena itu, IPTEK sangat berkaitan dengan pendidikan sebagai pelengkap untuk Indonesia berkembang menuju Indonesia Maju di masa yang akan datang. Dan tugas umat manusia sekarang adalah mencari dan menegakkan kembali pilar pilar IPTEK yang lengkap.
Pendidikan tentu mempunyai harapan untuk menciptakan manusia manusia yang unggul untuk menghadapi tuntutan zaman, kemajuan iptek ini membuat kebutuhan manusia menjadi menyeluruh atau global demikian pula dengan pendidikan berpengaruh pula terhadap kurikulum pembelajaran, pendidikan global saat ini sedang berlanjut sangat cepat demi mengatasi realitas kehidupan, saat ini pendidikan dinilai menjadi jalan keluar. Oleh karena itu IPTEK dijadikan peran yang memiliki kontribusi terhadap pendidikan yang sangat besar.
Dalam pendidikan, teknologi digital menjadi alat untuk mempermudah proses belajar mengajar antar guru dan murid. Inovasi dalam pembelajaran semakin berkembang dengan adanya inovasi e-learning yang semakin memudahkan proses pendidikan. Pengajar dapat menciptakan banyak ide dan gagasan secara luas dalam mengajar.
Berbagai aplikasi dan metode agar belajar tidak monoton dan membosankan, seperti quiz online, memberikan tugas dengan gambar + presentasi yang menarik, membuat vidio, dan masih banyak lagi cara mengajar menggunakan alat belajar ini. Tidak ketinggalan pada saat penyampaian materi guru dapat memanfaatkan teknologi berupa LCD proyektor yang digunakan sebagai media menyampaikan materi kepada siswa.
Para murid tidak harus terpaku belajar pada tempat dan waktu yang telah ditentukan, mereka dapat menggunakan berbagai cara belajar yang sangat luas, seperti belajar melalui vidio (tutor/youtube) atau dapat mencarinya bahkan menggunakan internet. Peserta didik dapat mencari dan menemukan berbagai informasi dan pengetahuan dengan cepat melalui jaringan internet dan lebih luas, dengan begitu proses belajar bisa dilakukan di mana saja dan kapan saja.
Pendidikan dengan IPTEK diperlukan media pembelajaran sebagai penunjang beberapa media yang di perlukan. pendidikan tersebut mampu memperoleh segala informasi yang ingin di dapatkan. misalnya cyber teaching atau pengajaran maya, yaitu proses pengajaran yang dilakukan dengan media internet. E-learning merupakan satu penggunaan teknologi internet dalam penyampaian pembelajaran dalam jangkauan luas.
Dengan itu dapat kita ketahui IPTEK mempunyai hubungan yang erat dengan pendidikan saat ini. IPTEK dan pendidikan mempunyai keterpautan. Hubungan keduanya mengalami perkembangan yang begitu pesat sehingga bisa menjadi symbol kemajuan suatu bangsa terhadap kualitas pendidikannya. Untuk menunjang kemajuan pendidikan, IPTEK tampil untuk melengkapi agar pendidikan menjadi lebih menarik dan berwawasan. Dengan IPTEK memudahkan untuk mendapatkan berbagai informasi mengenai pembelajaran yang lebih up to date.
Pendidikan di Indonesia masa kini agar bisa menjadikan Indonesia berkembang menjadi Indonesia maju seharusnya bisa menerapkan pembelajaran menggunakan Aliran rekonstruksisme, di mana aliran rekonstruksistem tersebut adalah sebuah aliran filsafat pendidikan yang menghendaki agar anak didik dapat di bangkitkan kemampuannya secara rekonstruktif menyesuaikan diri dengan tuntutan perubahan dan perkembangan masyarakat sebagai akibat adanya pengaruh dari ilmu pengetahuan dan teknologi (IPTEK). Aliran ini termasuk salah satu aliran filsafat modern. Dan aliran ini berpendapat bahwa tugas penyelamata dunia merupakan tugas semua umat manusia atau bangsa. Aliran ini mempunyai dasar untuk mengatasi krisis yang mencekam kehidupan modern.
Hubungan keduanya mengalami perkembangan yang begitu pesat sehingga bisa menjadi simbol kemajuan suatu bangsa terhadap kualitas pendidikannya. Tetapi di zaman sekarang ini kita sedang berada di era digital dan post truth, dimana suatu era pasca kebenaran ketika fakta atau realitas objektif sudah tidak lagi dominan dalam mempengaruhi opini public. Dan justru opini public masa ini lebih mudah di giring atas dasar kepercayaan dan ketertarikan emosional yang mendapat dukungan terbanyak dari masyarakat. Dengan masa seperti sekarang ini ini kita juga sangat perlu meningkatkan budaya literasi media digital. Dimana literasi media digital sendiri adalah seperangkat kemampuan yang harus di miliki seseorang dalam menyaring informasi sekaligus menggunakan perangkat digital seperti internet yang melibatkan kemampuan teknis dan kecerdasan kognitif.
Meningkatkan budaya literasi ini dapat memperluas akrawala pengetahuan kita, sehingga kita bisa menelaah isu dengan baik, kita juga bisa mengoptimalisasi pemanfaatan iptek dengan baik. Semakin luas banyak informasi yang di dapat khususnya pada seorang pelajar, maka semakin bijaksana dan semakin luas cara pandang kita terhadap pengoptimalan IPTEK dengan pendidikan untuk menjadikan Indonesia yang maju di masa yang akan datang.