Dok. Freepik
Jika dibandingkan dengan perkembangan IPTEK di negara lain menurut saya Indonesia masih tertinggal. Selain itu sistem pendidikan di Indonesia pun harus di perbaiki, karena sistem pendidikan di Indonesia pada saat ini belum mampu mengembangkan kemampuan sumber daya manusia sehingga belum mampu untuk bersaing dengan negara lain. Jika sistem pendidikan yang belum berbasis digital saja Indonesia belum mampu meningkatkan kualitasnya bagaimana dengan sistem pendidikan yang berbasis digital atau teknologi? Sebenarnya bukan hanya sistem pendidikan di Indonesianya saja yang bermasalah tetapi juga peserta didiknya. Ketika kita ingin mengambangkan sesuatu tentunya kita harus menyelesaikan dulu permasalahan-permasalahan yang ada seperti, ketika kita ingin mengembangkan IPTEK di Indonesia kita harus menyelesaikan dulu permasalahan-permasalahan yang ada pada pendidikan di Indonesia. Untuk mengembangkan IPTEK dibutuhkan inovasi-inovasi dalam bidang tersebut.
Masalah pendidikan di Indonesia yang pertama adalah kualitas guru atau pendidiknya. Masih banyak kita temukan di desa-desa guru yang mengajar di sebuah sekolah tetapi tidak sesuai dengan bidangnya. Sehingga ketika di dalam kelas guru tersebut pasti akan menemukan banyak kesulitan dalam mengajar. Apalagi ditambah jika guru tersebut tidak mau mengembangkan kemampuannya dibidang yang sedang mereka jalani saat itu, imbasnya adalah peserta didik tidak bisa mendapatkan ilmu atau pengetahuan yang luas atau malah tidak bisa menerima pembelajaran dengan baik dikarena guru tersebut tidak paham bagaimana metode pembelajaran yang tetap untuk mengajarkan materi tersebut. Guru sekarang berlawanan langsung dengan gadget, guru harus bisa lebih menarik dengan gadget. Oleh karena itu guru harus pintar-pintar menarik perhatian peserta didiknya.
Masalah pendidikan yang kedua adalah kurikulum pendidikan di Indonesia. Kurikulum adalah suatu perangkat atau program yang nantinya akan disajikan dalam proses belajar mengajar di dalam kelas. Masih banyak ditemukan kesalahan dalam kurikulum yang ada di Indonesia, salah satunya adalah kurikulum tersebut belum bisa melayani perbedaan karakter siswanya. Selain itu juga terkadang kurikulum tidak dapat menyesuaikan kemampuan guru yang mengajar sehingga, guru akan merasa kesulitan dalam mengajar siswa dikelas. Selain harus menyesuaikan kemampuan guru kurikulum juga harus menyesuaikan kemampuan siswanya, sehingga siswa dapat mengikuti seluruh kegiatan belajar mengajar dengan baik. Kurikulum yang baik juga harus dilengkapi dengan tahap evaluasi, untuk menilai seberapa besar keberhasilan kegiatan belajar mengajar yang dilakukan oleh guru.
Masalah pendidikan yang ketiga adalah peserta didik. Menurut saya peserta didik sekarang ini memiliki rasa keingintahuan yang rendah, peserta didik sudah merasa cukup dengan pengetahuan yang diberikan oleh bapak atau ibu gurunya saja. Hal tersebut mengakibatkan peserta didik memiliki pengetahuan yang kurang. Kurangnya rasa keingintahuan peserta didik ini membuat peserta didik jadi tidak suka membaca buku, tidak suka berdiskusi dengan teman. Kegiatan belajar mengajar di kelas pun terkadang menjadi kurang menarik bagi siswa dikarenakan model pembelajar yang digunakan itu-itu saja dan tidak ada unsur merangsang siswa untuk berpikir lebih. Selanjutnya siswa sekarang lebih suka sesuatu yang instan, misalkan ada tugas mencari jawaban sebuah pertanyaan peserta didik lebih suka mencari jawaban lewat internet dibandingkan dengan mencari jawaban dibuku yang mengharuskan peserta didik untuk membaca buku tersebut terlebih dahulu baru mendapatkan jawaban.
Setelah mengetahui permasalahan-permasalahan pendidikan yang ada di Indonesia, tahap selanjutnya untuk mengembangkan IPTEK di Indonesia adalah menyelesaikan masalah-masalah tersebut. Cara menyelesaikan masalah-masalah tersebut adalah yang pertama dengan meningkatkan mutu guru atau pendidik di Indonesia, dengan memberikan program pelatihan guru sesuai dengan bidang yang diajarkannya. Selain itu sekolah-sekolah harus bisa menempatkan guru sesuai dengan bidang kemampuannya. Untuk mengatasi permasalahan kurikulum dan peserta didik, setiap lembaga pendidikan harus bisa membuat kurikulum yang dapat merangsang siswanya untuk berpikir kreatif, kritis dan inovatif.
Setelah seluruh permasalahan pendidikan di Indonesia dapat terselesaikan dengan baik, baru para lembaga pendidikan memikirkan cara-cara mengembangkan IPTEK dalam dunia pendidikan. Ada beberapa cara yang dapat digunakan untuk mengembangkan IPTEK dalam dunia pendidikan, cara yang pertama yaitu dengan inovasi kurikukulum. Kurikulum pendidikan harus dilandaskan pada peningkatan dan pengembangan kemampuan berpikir peserta didik agar bisa mengetahui sebuah produk teknologi yang sudah ada pada saat itu.
Inovasi kurikulum tidak hanya sebatas membuat kurikulum pendidikan yang berlandasakan peningkatan dan pengembangan kemampuan siswa untuk mengetahui sebuah teknologi tetapi, juga harus bisa membuat siswa untuk menghasilkan sebuah produk baru dari sebuah teknologi. Yang pada akhirnya inovasi kurikulum ini berimplikasi terhadap siswa agar memiliki kemampuan untuk menyelesaikan sebuah permasalah dengan menggunakan ataupun mengembangkan teknologi yang sudah dibuatnya tadi.
Cara yang kedua yaitu dengan menginovasi tenaga kependidikannya, yaitu dengan mengadakan diklat mengenai IPTEK agar kemampuan dalam bidang IPTEK seluruh tenaga kependidikan dapat meningkat. tujuan lain diadakannya diklat mengenai IPTEK ini adalah agar tenaga kependidikan dapat menciptakan produk baru dalam bidang teknologi yang nantinya akan memudahkan tugas mereka dalam mengajar peserta didik, tentunya juga diharapkan mampu mendesain pendidikan yang sesuai dengan kebutuhan dan perkembangan zaman.
Cara selanjutnya yang dapat dilakukan untuk mengembangkan IPTEK dalam bidang pendidikan adalah dengan menciptakan atau menggunakan inovasi teknologi pendidikan dalam kegiatan belajar dan mengajar di kelas. Yaitu bisa dengan menggunakan virtual reality (VR), dengan teknologi ini siswa dapat belajar melalui interaksi dengan realitas tiga dimensi yang tentunya memudahkan siswa untuk memahami sebuah materi pembelajaran, selanjutnya juga ada machine leaning dan kecerdasan buatan, dengan ini siswa dapat dikenalkan dengan adanya google translate dan google search yang tentunya dapat memudahkan siswa untuk mencari informasi. Selain itu juga ada Penggunaan biometrik di sekolah-sekolah biasanya digunakan untuk memantau kehadiran siswa dan digunakan pada saat meminjam barang milik sekolah misalkan buku di perpustakaan. Tentunya ini sangat memudahkan administrasi di sekolah. Jika inovasi-inovasi diatas sudah diterapkan di seluruh lembaga pendidikan di Indonesia, kualitas pendidikan di Indonesia akan meningkat. yang dampaknya adalah masyarakat indonesia dapat bersaing dengan masyarakat negara lain.
Jadi, pendidikan di Indonesia masih memiliki banyak kekurangan contohnya masih banyak permasalahan-permasalahan dalam dunia pendidikan, khususnya dalam pengaplikasian teknologi dalam bidang pendidikan, serta untuk meningkatkan kualitas pendidikan di Indonesia sendiri perlu diadakannya inovasi-inovasi dalam bidang teknologi seperti dengan adanya inovasi kurikulum, inovasi tenaga kependidikan dan inovasi teknologi pendidikan agar Indonesia memiliki sumber daya manusia yang berkualitas dan dapat membangun generasi yang berkualitas juga.
Penulis: Desi Mustikarini (PAI UIN Walisongo)