Tiga faktor yang saling terkait erat dalam peradaban manusia yang menghuni planet bumi ini adalah ilmu pengetahuan dan teknologi, lingkungan, dan budaya nasional. Kebutuhan adaptasi lingkungan untuk kelangsungan hidup manusia telah melahirkan pengetahuan, praktik, dan teknologi yang diperlukan untuk kelangsungan kehidupan di bumi. Pembentukan awal di mana semua kehidupan ada di bumi menghadirkan tantangan bagi penghuninya untuk beradaptasi, yang kemudian berlanjut dengan pematangan perilaku mereka.
Teori adaptasi untuk kelangsungan hidup juga difasilitasi oleh adaptasi yang telah terjadi sejak awal sejarah manusia dan telah berlangsung dari generasi ke generasi dengan peningkatan populasi yang menyebar. Kualitas beradaptasi dengan Lingkungan yang mendukung kehidupan manusia telah melahirkan pengetahuan, teknik, dan teknologi yang diperlukan untuk kehidupan sehari-hari. Hal ini dapat dipahami dari lingkungan sekitar, dimana banyak kesulitan dari alam yang sering menimbulkan bencana, seperti yang biasanya terjadi di iklim subtropis, dan dimana kepadatan penduduknya tinggi. Akibatnya, daerah sub-tropis secara umum telah memberikan kontribusi yang signifikan terhadap peradaban dan budaya manusia sepanjang sejarah. Sesuai dengan kemajuan zaman, ilmu pengetahuan, teknologi, dan budaya dikembangkan dari keadaan lingkungan dan upaya untuk beradaptasi dengan lingkungan mereka dan lingkungan alam sekitarnya.
Pesatnya kemajuan teknologi informasi dan komunikasi berdampak pada pendidikan berkembang saat ini. Pembelajaran online merupakan salah satu teknologi informasi yang digunakan dalam bidang pendidikan. Berani bertindak sebagai saluran komunikasi antara siswa dan guru melalui jaringan online. Teknologi informasi dan komunikasi di era Industri 4.0 berdampak signifikan terhadap proses belajar mengajar. Subjek penelitian menggunakan berbagai media, antara lain WhatsApp dan Google. Kemudian teknologi yang berhubungan perangkat komunikasi jarak jauh, seperti telepon, feximil dan televisi.
Tiga faktor yang saling terkait erat dalam peradaban manusia yang menghuni planet bumi ini adalah ilmu pengetahuan dan teknologi, lingkungan, dan budaya nasional. Kebutuhan adaptasi lingkungan untuk kelangsungan hidup manusia telah melahirkan pengetahuan, praktik, dan teknologi yang diperlukan untuk kelangsungan kehidupan di bumi. Pembentukan awal di mana semua kehidupan ada di bumi menghadirkan tantangan bagi penghuninya untuk beradaptasi, yang kemudian berlanjut dengan pematangan perilaku mereka.
Teori adaptasi untuk kelangsungan hidup juga difasilitasi oleh adaptasi yang telah terjadi sejak awal sejarah manusia dan telah berlangsung dari generasi ke generasi dengan peningkatan populasi yang menyebar. Kualitas beradaptasi dengan Lingkungan yang mendukung kehidupan manusia telah melahirkan pengetahuan, teknik, dan teknologi yang diperlukan untuk kehidupan sehari-hari. Hal ini dapat dipahami dari lingkungan sekitar, dimana banyak kesulitan dari alam yang sering menimbulkan bencana, seperti yang biasanya terjadi di iklim subtropis, dan dimana kepadatan penduduknya tinggi. Akibatnya, daerah sub-tropis secara umum telah memberikan kontribusi yang signifikan terhadap peradaban dan budaya manusia sepanjang sejarah. Sesuai dengan kemajuan zaman, ilmu pengetahuan, teknologi, dan budaya dikembangkan dari keadaan lingkungan dan upaya untuk beradaptasi dengan lingkungan mereka dan lingkungan alam sekitarnya.
Pesatnya kemajuan teknologi informasi dan komunikasi berdampak pada pendidikan berkembang saat ini. Pembelajaran online merupakan salah satu teknologi informasi yang digunakan dalam bidang pendidikan. Berani bertindak sebagai saluran komunikasi antara siswa dan guru melalui jaringan online. Teknologi informasi dan komunikasi di era Industri 4.0 berdampak signifikan terhadap proses belajar mengajar. Subjek penelitian menggunakan berbagai media, antara lain WhatsApp, Google, Classroom, website, dan lain-lain. Akses teknologi juga dapat meningkatkan standar akademik. Hampir semuanya sekarang layak di bidang pendidikan berkat teknologi internet. Infrastruktur sistem pembelajaran elektronik saat ini memungkinkan siswa untuk belajar tidak hanya di mana saja, tetapi juga kapan saja. E-learning kini semakin dikenal luas sebagai solusi untuk mengatasi permasalahan pendidikan dan pelatihan baik di negara maju maupun berkembang, khususnya Indonesia. Meskipun e-learning memiliki banyak nama, pada dasarnya hanya pembelajaran yang memanfaatkan layanan elektronik.