dok. Freepik |
Milenial dan tiktok
Milenial, adalah kata yang paling dicari sejak tahun 2019[1].
Milenial merujuk pada remaja usia 16-25 an. Menurut kamus besar bahasa
Indonesia, milenial merupakan kata yang berkaitan dengan milenium dan makna
kedua yaitu berkaitan dengan generasi yang lahir antara tahun 1990-an sampai
2000-an. Jika berbicara tentang milenial, maka tak jauh dari penggunaan media
sosial. Dilansir dari teknocompas.com data menunjukkan bahwa penggunaan
media sosial paling banyak di akses oleh orang Indonesia awal tahun 2021
menghabiskan tiga jam 14 menit sehari. Dari total 202,6 juta pengguna internet,
96,4 persen diantaranya mengakses internet. Berdasarkan aplikasi yang sering
digunakan, Youtube masuk di peringkat pertama yang kemudian disusul WhatsApp,
Instagram, Facebook, lalu twitter[2].
Namun, seiring perkembangan zaman, berbagai aplikasi hadir untuk
menghibur masyarakat. Salah satu nya adalah tiktok. Tiktok di perkenalkan
kepada masyarakat pada September 2016. Zhan yiming, pembuat aplikasi tiktok, merupakan lulusan software
engineer dari universitas Nankai. Pada
mulanya, dia hanya mendirikan perusahaan teknologi ByteDance pada tahun
2012. Awalnya, ByteDance meluncurkan aplikasi berita, yang bernama
Toutiao. Yang kini menjadi salah satu platform berita terbesar di Cina.
Hingga kemudian, Zhan Yiming membuat aplikasi hiburan yaitu tiktok yang
lebih interaktif di masyarakat.
Di
China sendiri, aplikasi ini dikenal dengan nama Douyin yang secara resmi
diluncurkan pada September 2016. Pada tahun 2018, aplikasi ini berada di
kalangan atas App store dengan 500 juta kali unduhan[3].
Cara kerja tiktok sederhana, penggguna tinggal mereka video selama yang
diinginkan dan menghiasinya dengan berbagai filter, musik, atau efek-efek yang
lain. Di Indonesia, tiktok resmi diluncurkan pada September 2017. Bahkan, di play
store sudah mencapai 100 juta lebih yang mendownload tiktok.
Pengguna tiktok berasal dari berbagai jenis usia dan
kalangan. Mulai dari usia 12 tahun keatas. Milenial paling hits mulai dari
remaja bahkan hingga orang tua pun memiliki akun tiktok. Aplikasi ini mempunyai
agloritma yang hampir sama seperti Youtube. Semakin banyak like
dan comment dalam satu jenis video, maka jenis video tersebut yang akan
muncul di beranda (fyp) kita. Misal nya sering melihat video masak, maka
video masak akan terus muncul di beranda.
Dakwah
secara etimologis berasal dari bentuk masdar yad’u
(fi’il mudhari’) dan da’a (fi’il madhi) yang artinya memanggil, mengundang,
mengajak. Perintah dakwah dalam Al-Quran ada di surat An-Nahl ayat 125
اُدْعُ اِÙ„ٰÙ‰ سَبِÙŠْÙ„ِ رَبِّÙƒَ بِالْØِÙƒْÙ…َØ©ِ
ÙˆَالْÙ…َÙˆْعِظَØ©ِ الْØَسَÙ†َØ©ِ ÙˆَجَادِÙ„ْÙ‡ُÙ…ْ بِالَّتِÙŠْ Ù‡ِÙŠَ اَØْسَÙ†ُۗ اِÙ†َّ
رَبَّÙƒَ Ù‡ُÙˆَ اَعْÙ„َÙ…ُ بِÙ…َÙ†ْ ضَÙ„َّ عَÙ†ْ سَبِÙŠْÙ„ِÙ‡ٖ ÙˆَÙ‡ُÙˆَ اَعْÙ„َÙ…ُ
بِالْÙ…ُÙ‡ْتَدِÙŠْÙ†َ - ١٢٥
Serulah (manusia) kepada jalan Tuhanmu dengan
hikmah dan pengajaran yang baik, dan berdebatlah dengan mereka dengan cara yang
baik. Sesungguhnya Tuhanmu, Dialah yang lebih mengetahui siapa yang sesat dari
jalan-Nya dan Dialah yang lebih mengetahui siapa yang mendapat petunjuk[4].
Ayat diatas menjelaskan cara dakwah Nabi kepada
manusia dengan jalan yang lemah lembut dan penuh hikmah. Karena kebaikan akan
sampai jika disampaikan dengan cara yang sopan dan santun. Dakwah jika
diibaratkan sebuah makanan, maka dakwah adalah makanan utama yang selalu di
makan setiap hari. Maka, jika penyampaian nya saja sudah membosankan,
masyarakat enggan menerima dakwah tersebut.
Dakwah
di zaman sekarang erat kaitannya dengan digital. Karena globalisasi tak hanya
menyerang ekonomi, namun perihal dakwah juga terkena imbas adanya globalisasi.
Segala kabar dari mancanegara bisa diakses lewat genggaman. Media sosial ibarat
kantor pos yang menyampaikan kabar berita. Mulai dari facebook, twitter,
instagram, maupun tiktok. Tiktok menjadi gerbang utama pembuka kabar
berita yang akan viral di medsos yang lain.
PRO
Sejak diluncurkan nya pada September 2017, tiktok
mengalami pasang surut yang cukup signifikan. Dakwah lewat tiktok memang banyak
dilakukan milenial biasa maupun kalangan artis. Lihat saja Ria Ricis.
Content creator ini tidak hanya menyampaikan konten di youtube dan
instagram, namun juga aktif dalam bermain tiktok. Selain ria ricis, ada juga husain basyaiban. Umurnya
baru 18 tahun, tapi dia aktif dalam membagikan dakwah lewat tiktok dengan
followers nya yang sudah mencapai 4 juta lebih, tak heran bahwa husain
menjadi influencer tiktok yang ternama.
Cara penggunaan nya pun cukup mudah, hanya merekam
video penjelasan sesuai durasi yang diinginkan, selanjutnya dihiasi oleh filter
dan backsound pendukung. Hal ini
sangat instan dan mudah dipakai siapa saja. dakwah bisa jadi hal yang sangat
dekat dengan kita, tidak hanya di mimbar masjid dengan speaker keras
seantero desa.
KONTRA
Pemerintah Indonesia secara resmi
memblokir aplikasi tiktok karena aplikasi tersebut dianggap banyak melakukan
pelanggaran. "Pornografi, pelecehan agama,
banyak sekali pelanggarannya," kata Direktur Jenderal Aplikasi Informatika
Kominfo, Semuel Abrijani Pangerapan kepada BBC Indonesia, 3 Juli 2018.[1]
Walaupun pernah di blokir,
sekarang tiktok sudah tidak terpisahkan dari genggaman masyarakat Indonesia.
Hampir semua kalangan mempunyai satu akun tiktok. Selain pelanggaran, konten
tiktok yang kebanyakan berisi goyangan
atau joget membuat risih sebagian kalangan. Terutama bagi kalangan perempuan,
yang notabene adalah aurat. Hal ini bertentangan dengan hadis riwayat
Al-Bukhari, Abu Mas’ud Uqbah Al-Anshari berkata, bahwa Rasulullah SAW bersabda,
“sesungguhnya sebagian dari apa yang telah di kenal orang dari
perkataan kenabian pertama adalah : ‘Bila engkau tidak
malu, maka berbuatlah sekehendak hatimu.’’
Rasululllah mengingatkan kepada
umat nya tentang rasa malu. Karena begitu pentingnya malu dalam hidup
seseorang. Jika seorang perempuan berdakwah lewat joget apakah tidak ada malu
dalam dirinya walau secuil?
Begitupun dengan kaum adam yang
berjoget lewat lagu yang sedang mengaluna, walaupun menyampaikan dakwah tak
bisakah sopan santun sedikit?
[1] https://mediaindonesia.com/humaniora/281609/kata-milenial-ternyata-paling-dicari-dan-digunakan-sepanjang-2019
[2] Conney Stephanie, editor : Reska K. Nistanto , Berapa lama orang
Indonesia akses Internet dan medsos setiap hari? https://tekno.kompas.com/read/2021/02/23/11320087/berapa-lama-orang-indonesia-akses-internet-dan-medsos-setiap-hari-?page=all#:~:text=Dari%20total%20populasi%20Indonesia%20sebanyak,3%20persen%20dibandingkan%20tahun%20lalu.
Diakses pada 1 Oktober 2021.
[3] Sholihatul hikmawati, luluk
Farida, pemanfaatan media tiktok sebagai media dakwah bagi dosen IAI Sunan
Kalijogo Malang, vol.2 No.1 Januari 2021, https://ejournal.iaiskjmalang.ac.id/index.php/ittishol/article/view/215/179
[4] https://quran.kemenag.go.id/sura/16/125