dok. Freepik
Laporan YouTube tahun 2016 menyebutkan bahwa
YouTube menjadi situs online Video provider paling dominan di Amerika serikat,
bahkan dunia, dengan menguasai 43% pasar. Diperkirakan 20 jam durasi video di
upload di YouTube setiap menitnya dengan 6 miliar views perhari. YouTube kini
telah menjadi berbagai macam kebutuhan dari penggunanya, fitur-fitur yang
ditawarkan dengan kemajuan teknologi YouTube saat ini sangat membantu dari
berbagai aspek kebutuhan yang dibutuhkan sang pengguna.
Dakwah yang merupakan proses mengubah seseorang
maupun masyarakat (pemikiran, perasaan, perilaku) dari kondisi yang buruk ke
kondisi yang baik. Secara spesifik, dakwah Islam diartikan sebagai aktifitas
menyeru atau mengajak untuk melakukan kemakrufan dan mencegah darai kemungkaran
(Eva Maghfiroh, 2016).
Dengan penguasaan pasar yang begitu besar
mengindikasikan bahwa penggunaan YouTube pada masyarakat umum begitu luas
sehingga dapat menjadi salah satu media kreasi yang dapat dimanfaatkan sebagai
tempat untuk menyebarkan dakwah Islam. Apabila pada era dahulu masyarakat umum
menggunakan radio dan televisi sebagai sumber untuk memperdalam pemahaman agama
maka era sekarang mereka cukup menggunakan YouTube untuk memperdalam pemahaman
agama.
Kelebihan yang ditawarkan dari penggunaan aplikasi
YouTube cukup menarik diantaranya, mereka dapat mengulang video dakwah yang
pernah ditonton apabila terdapat pemahaman yang terlupakan, terlebih YouTube
tidak terbatas atas tempat dan waktu sehingga kita bisa melihat berbagai macam
unggahan dari orang-orang lain dimanapun dan kapanpun.
Dengan menjadi aplikasi dengan kelebihan yang
beragam tidak menutup kemungkinan kekurangan dari YouTube, tercatat beberapa
kemudharatan yang terjadi disebabkan oleh derasnya informasi yang secara bebas
masuk dalam konten tersebut tanpa ada proses filter terlebih dahulu. Maraknya
video-video yang mengandung unsur kekerasan, diskriminasi atau bahkan konten
yang bermuatan teror pun dapat diakses oleh para pengguna media. Mudahnya para
pengguna mengakses segala bentuk informasi terkadang membuat mereka lupa akan
nilai kepatutan dan kepantasan. Seseorang dengan mudah mencela orang lain tanpa
mengindahkan unsur etika (Watie, 2012).
Sisi negatif tersebut secara umum menjadi
masalah bersama dari berbagai golongan tidak hanya terperinci kepada dakwah
umat Islam, merespon hal tersebut pihak YouTube mengeluarkan beberapa kebijakan
karakteristik sehingga membuat banyak pengguna betah menggunakannya.
1. Tidak ada batasan durasi untuk mengunggah video. Hal ini yang membedakan
YouTube dengan beberapa aplikasi lain yang mempunyai batasan durasi minimal
waktu semisal Instagram, Snapchat, dan sebagainya.
2. System pengamanan yang mulai akurat. YouTube membatasi pengamanannya dengan
tidak mengizinkan video yang mengandung sara, ilegal, dan akan memberikan
pertanyaan konfirmasi sebelum mengunggah video.
3. Sistem offline. YouTube mempunyai fitur baru bagi para pengguna
untuk menonton videonya yaitu sistem offline. Sistem ini memudahkan para
pengguna untuk menonton videonya pada saat offline tetapi sebelumnya
video tersebut harus didownload terlebih dahulu.
4. Tersedia editor sederhana. Pada menu awal mengunggah video, pengguna akan
ditawarkan untuk mengedit videonya terlebih dahulu. Menu yang ditawarkan adalah
memotong video, memfilter warna, atau menambah efek perpindahan video.
Dengan berpegang terhadap salah satu kaidah
Ushul Fiqh yang sering dikutip dan digunakan yang berbunyi
ال محا فظة على القديم الصالح والأخذ بالجديد
الأصلح
“menjaga tradisi terdahulu yang baik,
serta mengambil hal baru yang lebih baik”
Merujuk pada sejarah tentang salah satu penyebab kemunduran
pendidikan umat Islam menurut M. Sharif dalam bukunya Muslim Thought menyampaikan bahwa terlalu berlebihannya pemikiran filsafat Islam (yang
bercorak sufistik) yang dimasukkan oleh Al-Ghazali dalam alam Islami di Timur,
begitu juga pemikiran Ibnu Rusyd dalam memasukkan filsafat islamnya (yang
bercorak rasionalistis) ke dunia Islam di Barat. Al-Ghazali mendapat sukses di
Timur dan Ibnu Rusyd mendapat sukses di Barat.
Dari kaidah dan pendapat M. Sharif tersebut dapat dipahami salah
satu factor penyebab kemunduran peradaban pendidikan umat Islam adalah tidak
adanya integrasi ilmu-ilmu agama dan ilmu kealaman. Lebih dari itu kaidah
tersebut menjelaskan bahwa agama Islam sesungguhnya merupakan agama yang
relevan dan selalu bisa mengikuti perkembangan zaman, dengan menggunakan kaidah
tersebut sebagai dasar maka tidak menutup kemungkinan selain menggunakan
platform YouTube sebagai salah satu media dakwah umat Islam juga bisa
menggunakan media-media lain sejenis untuk memperlebar sayap guna mengejar
ketertinggalan umat Islam.