Sore ini aku berjalan keluar,
Mencari tempat nyaman di bawah
pohon rindang
Ditemani tukang permak yang
menjahitkan jeans pelanggan pertamanya
Pikirku mulai menerawang,
Di bawah langit setelah terbenamnya mentari
Apa yang terjadi saat ini
menyedihkan ya,
Pandemi yang berlalu satu tahun
namun tak kunjung usai
Lockdown hingga PPKM yang menjerat
Angka kematian kembali naik, positif
covid semakin tak terkendali
Seakan semua usaha selama setahun
ini sia-sia
Selain pandemi, masalah politik
juga tak kunjung usai
Entah propaganda atau adu domba
Seakan semua terlampiaskan pada
rakyat biasa
Di bawah hentakan para pesuruh
yang hanya menjalankan perintah tanpa
tau arah
Miris,
Pedagang diusir dari warungnya
sendiri
pencaharian satu-satunya yang
dimiliki bak lenyap ditelan bumi
Lalu apakah mereka buta dan tuli??
Apa mereka tak mendengar jeritan yang
menggema padahal sedekat nadi?
Sedih ya memikirkan kan Indonesia
tahun ini
Dana bantuan sosial dikorupsi
Lucu saja rasanya..
Yang kaya semakin kaya dan yang
miskin semakin menderita
Kebijakan yang keluar namun tak
harmonis dengan keadaan
Diberi masukan malah terancam
dipenjarakan
Generasi milenial yang punya
chemistry pada media sosial
Bak ditahan oleh ITE, pendapatnya
dibungkam tak dihiraukan
Tentang pemerintah, aku hanya ingin
bilang
Jangan memberi janji jika tak mampu
untuk menepati
Dan jangan memberi harapan jika
nyatanya tak terealisasikan
Serta jangan menjadi orang pintar
yang gila
Yang kehilangan kemanusiaannya,
namun memaksa untuk didengar suaranya.
Penulis : Muna Rifdatuzzakiyah (Div. Diknal HMJ PAI 2021)