dok. Berlia
Selasa (08/06) Perkuliahan Blended Learning Jurusan Pendidikan Agama Islam (PAI) Fakultas Ilmu Tarbiyah dan Keguruan (FITK) UIN Walisongo telah selesai dilaksanakan. Blended Learning ini merupakan bentuk uji coba dengan menggabungkan antara bentuk perkuliahan offline di kampus dan online melalui media Zoom maupun Google Meet.
Blended Learning yang dilaksanakan selama kurang lebih 16 hari ini, terhitung mulai dari hari Senin (24/05) sampai hari Selasa (08/06) ternyata memberikan kesan tersendiri bagi mahasiswa Pendidikan Agama Islam Angkatan 2020 yang ikut serta di dalamnya.
“Berkesan banget, bisa ketemu temen-temen yang dulunya online sekarang bisa ketemu di kampus,” tutur Asfarina Hidayah.
Setuju dengan pendapat Asfarina, Aulia Berlia Novita pun menambahkan bahwa dalam perkuliahan Blended Learning ini jauh lebih memahamkan daripada saat perkuliahan dilaksanakan secara online.
“Aku sebenernya nggak tau berkesan yang dimaksud orang-orang itu apa, tapi memang kalo untuk blended yang di kampus itu jauh lebih paham sama penjelasan dari dosen daripada waktu online, terus lebih bisa memahami karakter temen-temen dan bisa lebih deket dari sebelumnya,” ujar Aulia Berlia Novita.
Berbeda dengan mahasiswa yang datang ke kampus, mahasiswa yang perkuliahannya melalui media virtual daring, seringkali mengalami kendala.
“Tentu berkesan sekali, terutama bagi kelas saya yang mendapat kesempatan blended. Tapi ya kadang trouble dari media virtualnya membuat penjelasan dari dosen yang berada di kampus itu kurang jelas. Mungkin hal ini bisa dicarikan solusi supaya mahasiswa yang melakukan perkuliahan secara daring juga bisa mendapatkan penjelasan yang sama jelasnya dengan yang berada di kampus,” jelas Fathul ‘Allam.
Penulis : Azka Nurfadila (Kominfo HMJ PAI 2021)